Kamis, 13 November 2014

makalah pancasila, kapitalisme, komunisme

MAKALAH
PERBEDAAN ANTARA IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI KAPITALISME-LIBERALISME DAN IDEOLOGI KOMUNISME-SOSIALISME
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Pancasila”
Dosen Pengampu: Duto Wijayanto, S. Pd., M. A.




Disusun Oleh:
Anastasia Advenia Prastiwi
14100260



AKADEMI BAHASA ASING
SINEMA YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Perbedaan antara Ideologi Pancasila dengan Ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan Ideologi Komunisme-Sosialisme.”

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Dalam  proses pembuatan makalah ini,  tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, dan pengetahuan, untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Duto Wijayanto, S. Pd., M. A. selaku dosen mata kuliah pendidikan Pancasila, rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak  memberikan masukan untuk  makalah ini.
  
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun.


Yogyakarta,  14 November 2014

Anastasia Advenia Prastiwi





i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang……………………………………………….…………………...1
B.   Rumusan Masalah………………………………………………………………..2
C.   Tujuan……………………………………………………………………………....2
D.  Manfaat……………………………………………..…………………………......2
BAB II PEMBAHASAN
A.   Ideologi Pancasila…………………………………....…………………………...3
B.   Kapitalisme-Liberalisme…………………………………………………………4
C.   Komunisme…………………………………………………………………………5
D.  Sosialisme…………………………………………………………………………..6
E.   Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme,
Komunisme, Sosialisme……………………………………………………....7-8
F.  Masa depan Indonesia dengan dasar ideologi Pancasila......................9
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan……………………………………………………………….……...10
B.   Saran……………………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………11









ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yakni idea (gagasan) dan logos (studi tentang, ilmu pengetahuan tentang). Idelogi artinya sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis, dan sosial. Istilah “ideologi” dipergunakan oleh Marx dan Engels mengacu kepada seperangkat keyakinan yang disajikan sebagai objek. Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Karena ideologi  merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya. Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi Pancasila ini dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara Indonesia dalam berbagai aspek.
          Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila para pendahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme. Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini akan membahas berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi yang berkembang didunia.



1
B.   Rumusan Masalah
1.           Apa itu ideologi Pancasila?
2.           Apa itu ideologi Kapitalisme?
3.           Apa itu ideologi Komunisme?
4.           Bagaimana perbedaan Pancasila dengan ideologi lain?
5.           Bagaimana masa depan Indonesia dengan dasar ideologi pancasila?

C.   Tujuan
1.      Mengetahui Pancasila sebagai ideologi bangsa
2.      Mengetahui berbagai macam ideologi lain
3.      Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lain

D.  Manfaat
Makalah ini dapat memberikan banyak informasi kepada masyarakat luas dan pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya tentang perbedaan Pancasila dengan ideologi lain.


















2
BAB II
PEMBAHASAN

A.       Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Ciri-ciri Ideologi Pancasila:
·         Dalam bidang ekonomi menganut azaz kekeluargaan.
·         Dalam bidang sosial menganut azaz kegotongroyongan.
·         Dalam bidang politik menganut azaz musyawarah untuk mufakat.
·         Dalam bidang agama ,Indonesia adalah Negara yang religius artinya berketuhanan yang maha esa .







3
B.    Kapitalisme-Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
Adapun  ciri-ciri pokok ideologi ini sebagai berikut. Tidak dapat  tumbuh dan berkembang tanpa riba dan monopoli, penimbunan kekayaan di tangan pemilik modal dan penyusutan  secara relatif pemilikan oleh kaum  pekerja, menimbulkan kolonialisme dengan apapun bentuknya, keuntungan berlipat ganda dan tidak efisien sehingga melahirkan kesenjangan sosial, materialisme, atheisme, dan sekularisme  yang menolak agama, sangat menekankan hak milik pribadi dan menolak prinsip “sama rata sama rasa”.














4
C.    Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Ciri-ciri ideologi komunis:
1. Komunis mempercayai bahwa golongan pekerja harus bersatu dalam kesatuan-kesatuan sekerja dan lain-lain pertubuhan. Kemudian, mereka harus mengadakan revolusi untuk menjatuhkan kapitalis.
2. Komunis percaya bahawa masyarakat baru komunis akan menjadi masyarakat yang tidak berkelas. Tidak akan terdapat lagi golongan penindas dan golongan yang ditindas. Semua orang memiliki kekayaan yang sama (tidak akan wujud golongan kaya/elit).
3. Komunis percaya bahawa dalam sebuah negara komunis, semua harta adalah hak milik negara. Orang perseorangan tidak boleh memiliki tanah atau perniagaan. Pemilikan harta persendirian adalah merupakan ciri-ciri kapitalis yang perlu dielakkan. Semua harta mesti dimiliki dan diuruskan oleh kerajaan. Harta-harta kapitalis akan dirampas.
4. Komunis anti agama dan tidak mempercayai kewujudan Tuhan. Mereka menganggap bahawa agama adalah candu masyarakat.



5
D.    Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan/pemerataan derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme berpandangan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Kerja sama atau gotong royong akan membuat kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.




















6
E.   Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme.

ASPEK IDEOLOGI
LIBERALISME
KOMUNISME
SOSIALISME
PANCASILA
POLITIK HUKUM









EKONOMI








AGAMA








PANDANGAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT





CIRI KHAS
-  -Demokrasi liberal
-  -Hukum untuk melindungi individu
-  -Dalam politik mementingkan individu



-Peran negara kecil
- Swasta mendominasi
-Kapitalisme
-Monopolisme
-Persaingan bebas

-Agama urusan pribadi
-Bebas beragama
·  Bebas memilih agama
·  Bebas tidak beragama


-Individu lebih penting dari pada masyarakat
-Masyarakat diabdikan bagi individu

-Penghargaan atas HAM
-Demokrasi
-Negara hokum
-Reaksi terhadap apsolutisme




-Demokrasi rakyat
-Berkuasa mutlak satu parpol
-Hukum untuk melanggengkan komunis



-Peran negara dominan
-Demi kolektivitas berarti demi negara
-Monopoli negara

-Agama candu masyarakat
-Agama harus dijauhkan dari masyarakat



- --Individu tidak penting
-Masyarakat tidak penting
-Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting

-Atheisme
-Dogmatis
-Otoriter
-Ingkar HAM
-Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme
-Demokrasi untuk kolektivitas
-Diutamakan kebersamaan
-Masyarakat sama dengan negara



-Peran negara ada untuk pemerataan
-Keadilan distributif yang diutamakan


-Agama men dorong perkembangan-nya kebersama-an





-  -Masyarakat lebih penting dari individu




-Kebersamaan
-Akomodasi
-Jalan tengah
-Demokrasi Pancasila
-Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat


-Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan rakyat



-Bebas memilih salah satu agama
-Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

-Individu diakui keberadaanya
-Masyarakat diakui keberadaannya

-Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat
-Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan



















8
F.       Masa depan Indonesia dengan dasar ideologi Pancasila
Demokrasi telah menjadi pilihan kita dan kita secara sadar paham segala kemungkinan penyimpangan-penyimpangannya. Penyalahgunaan kekuasaan, pengatasnamaan hukum, konflik kepentingan mayoritas–minoritas, adalah hal-hal yang telah tampak di depan mata. Indonesia memang sedang dalam masa transisi. Hal inilah yang harus benar-benar dijaga dan diperhatikan agar perubahan yang sekarang terjadi tidak akan salah arah dalam proses berdemokrasi sebagai pelajaran pertama menuju masyarakat yang adil dan makmur.















9
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderung menutup mata akan adanya dampak individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila, Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.
B.   Saran
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia. Jadi, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sebuah ideologi dalam menjalankan pemerintahan ini ke depan. Tidak lain ideologi itu adalah Pancasila.
10
DAFTAR PUSTAKA




















11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar